PREVALENSI STUNTING
Data Makro | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 |
---|---|---|---|---|---|
Prevalensi Stunting | - | - | - | - | - |
Data Penunjang | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 |
---|---|---|---|---|---|
Jumlah Balita Gizi Buruk | - | - | - | - | - |
Jumlah Balita Di Bawah Garis Merah (BGM) | - | - | - | - | - |
Jumlah Balita Kurus | - | - | - | - | - |
Jumlah Balita Stunting | - | - | - | - | - |
Penjelasan Data :
Stunting adalah kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Anak masuk ke dalam kategori stunting ketika panjang atau tinggi badannya menunjukkan angka di bawah -2 standar deviasi (SD).
Gejala Stunting : 1.Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya 2.Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya 3.Berat badan rendah untuk anak seusianya 4.Pertumbuhan tulang tertunda
Pencegahan Stunting bisa dilakukan dengan cara : 1. Berikan anak gizi seimbang agar tubuhnya bisa bertambah tinggidan untuk perkembangan otak anak. 2. Melakukan aktivitas fisik, minimal olah raga 30 menit setiap hari. 3. Jangan biarkan anak tidur larut malam agar anak mendapat istirahat yang cukup.